Minggu, 16 Oktober 2011

RESUME SIT PERT. 2

Enterprise Resource Planning

Implementasi ERP
Poin-poin yang bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
         ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
         ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
         Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Gunakan metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya

Tanda-Tanda Kegagalan ERP
         Kegagalan ERP biasanya ditandai hal-hal berikut
        Kurangnya komitmen top management
        Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
        Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
         Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
         Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
        Kesalahan penghitungan waktu implementasi
        Tidak cocoknya software dengan business process
        Kurangnya training dan pembelajaran
        Cacatnya project design & management
        Kurangnya komunikasi
        Saran penghematan yang menyesatkan
Evolusi ERP
         MRP (Material requirements planning)
        Awal 1960an
        Bill of Material Processing
         Closed-Loop MRP
        Memuat tool untuk merencanakan prioritas dan kapasitas
        Mendukung perencanaan dan eksekusi
        Pengembangan dari MRP dengan mempertimbangkan aggregate sales dan perencanaan operasi, Master Production Schedule, dan demand management (forecasting)
         MRP II (Manufacturing Resource Planning)
        Hasil pengembangan dari closed-lop MRP
        Menenkankan perencanan penjualan dan operasi pada level yang lebih detail
        Financial interface, memungkinkan merubah perencanaan operasi (pieces, pounds, gallons) ke dalam satuanfinansial (dollar)
        Simulasi, menjawab pertanyaan “What-if”
         ERP (Enterprise Resource Planning)
        Secara fundamental sama dengan MRP II
        ERP lebih powerful dari MRP II sebab
         Satu kumpulan dari tools yang digunakan untuk merencnakan semua aktivitas perusahaan (enterprise)
         Mengintegrasikan secara real time dari data penjualan, data operasi, dan data finansial
         Menghubungkan pendekatan perencanaan kebutuhan resources dengan supply chain dari konsumen dan supplier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar