Enterprise Resource Planning
Implementasi ERP
Poin-poin yang bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
• ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
• ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
• Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Gunakan metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya
Tanda-Tanda Kegagalan ERP
• Kegagalan ERP biasanya ditandai hal-hal berikut
– Kurangnya komitmen top management
– Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
– Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
– Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
– Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
– Kesalahan penghitungan waktu implementasi
– Tidak cocoknya software dengan business process
– Kurangnya training dan pembelajaran
– Cacatnya project design & management
– Kurangnya komunikasi
– Saran penghematan yang menyesatkan
Evolusi ERP
• MRP (Material requirements planning)
– Awal 1960an
– Bill of Material Processing
• Closed-Loop MRP
– Memuat tool untuk merencanakan prioritas dan kapasitas
– Mendukung perencanaan dan eksekusi
– Pengembangan dari MRP dengan mempertimbangkan aggregate sales dan perencanaan operasi, Master Production Schedule, dan demand management (forecasting)
• MRP II (Manufacturing Resource Planning)
– Hasil pengembangan dari closed-lop MRP
– Menenkankan perencanan penjualan dan operasi pada level yang lebih detail
– Financial interface, memungkinkan merubah perencanaan operasi (pieces, pounds, gallons) ke dalam satuanfinansial (dollar)
– Simulasi, menjawab pertanyaan “What-if”
• ERP (Enterprise Resource Planning)
– Secara fundamental sama dengan MRP II
– ERP lebih powerful dari MRP II sebab
• Satu kumpulan dari tools yang digunakan untuk merencnakan semua aktivitas perusahaan (enterprise)
• Mengintegrasikan secara real time dari data penjualan, data operasi, dan data finansial
• Menghubungkan pendekatan perencanaan kebutuhan resources dengan supply chain dari konsumen dan supplier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar